Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang paling banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bahkan karena begitu fanatiknya dengan nasi, banyak orang yang mengatakan kalau “belum kenyang rasanya kalau belum makan nasi”.
Pada setiap 100 gram nasi putih terdapat 80 gram karbohidrat, 1 gram serat, 0,6 gram lemak, 7 gram protein, 0,07 mili gram thiamin, 1,6 g niacin, 0,8 miligram zat besi dan 25 miligram magnesium.
Nasi kaya akan nutrisi sehingga akan bermanfaat besar bagi kesehatan. Nasi tidak menggemukkan jika dimakan dalam porsi sedikit. Bahkan, nasi merupakan sumber vitamin dan mineral.
Banyak orang yang mengatakan kalau mengonsumsi nasi putih itu bisa menyebabkan berat badan naik atau obesitas. Namun pada faktanya, hasil dari penelitian yang dilakukan di Universitas Canterbury, Inggris, ditemukan bahwa nasi justru bisa mencegah Anda dari kanker usus.
“Ada beberapa penelitian laboratorium yang menunjukkan beras memiliki efek penekan tumor dan kanker,” kata Profesor Ann Richardson dari Universitas Canterbury.
Jepang dan Cina merupakan nhegara yang dilaporkan penduduknya banyak menderita kanker usus. Penyebabnya karena warga di kedua negara tersebut telah mengalami perubahan pola cara makan yang sangat signifikan. Warga negara Jepang dan Cina kini telah mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya. Akibatnya, kegiatan mengonsumsi beras jedi menurun sampai hampir 50 persen di Jepang selama 20 sampai 30 tahun terakhir.
Berdasarkan laporan dari Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) periode 2010, menunjukkan penderita kanker usus terendah adalah pria di wilayah Asia dan Kepulauan Pasifik. Hal ini karena kebanyakan warga yang tinggal di wilayah tersebut menjadikan nasi sebagai makanan pokoknya yang dikonsumsi setiap hari.
No comments:
Post a Comment